3 Aplikasi Pemutar Video Disarankan di Android (III)

3 Aplikasi Pemutar Video Disarankan di Android (III) 


Multimedia.
 Selamat malam kawan! Apa kabar Kalian? Gembos memperbarui blog nih, semoga tidak bosan ya. Kali ini Kami masih memberikan daftar beberapa aplikasi video player yang disarankan di Android Kalian.

 Setelah Kami memberikan daftar beberapa aplikasi pemutar video disarankan di Android (I) dan (II), sudahkan kawan menentukan aplikasi pemutar video mana yang akan dipasang di ponsel pintar Kalian?

 Jika belum dan memilih untuk menunggu postingan kali ini, maka tepat sekali. 3 Aplikasi Pemutar Video Disarankan di Android kali ini, akan memberikan 3 daftar terakhir berikut juga kesimpulannya.

 Memilih dan menentukan sebuah aplikasi pemutar video bukanlah perkara sulit. Cukup jalankan PlayStore lalu ketikkan 'video player' pada kolom pencarian, maka seketika PlayStore akan menyajikan daftar aplikasi - aplikasi video player dari yang terpopuler hingga yang tidak Kalian duga kemampuannya.

 Jika Kalian paham betul mengenai piranti keras. Tidak ada salahnya Kalian memilih sebuah aplikasi pemutar video yang mampu memanfaatkan kesemua inti prosesor, yang mendukung hardware decoding hingga mengizinkan penggunanya untuk mengganti keluaran format warna.

 Lalu apa sajakah ketiga aplikasi pemutar video tersebut, berikut sajian sedapnya :

 1. ARCHOS Video Player.


ARCHOS Video Player hadir dengan dua pilihan rasa yakni, gratis dan berbayar. Dipostingan kali ini. ARCHOS Video Player yang Kami tampakkan adalah versi gratisnya. ARCHOS Video Player mendukung hampir semua format file video populer, dari AVI, MP4 hingga MKV. Selain itu. Ia juga mendukung beragam format subtitles, dari SSA, SUB dan SRT.

Berikut tampilan awal dari ARCHOS Video Player sesaat setelah Kalian menjalankannya. ARCHOS Video Player mendukung multi-audio trank dan multi-subtitles. Ia juga mendukung hardware accelerate video decoding. Artinya. Ketika Kalian memainkan sebuah file video, ARCHOS Video Player akan menggunakan GPU ketimbang CPU yang ada pada telepon pintar Kalian untuk mengolah video yang sedang dimainkan.

Berikut adalah tampilan pengaturan dari ARCHOS Video Player. Jika Kalian mencentang 'Force software decoding' maka ARCHOS Video Player, kebalikannya dengan hardware accelerate video decoding, akan memilih CPU ketimbang GPU dan mungkin juga akan menggunakan kesemua inti CPU ponsel pintar Kalian untuk mengolah video yang sedang dimainkan.

Sejumlah Rupiah yang harus Kalian bayar ketika Kalian ingin menghilangkan iklan pada ARCHOS Video Player dan mengaktifkan keseluruhan fiturnya. ARCHOS Video Player cocok dengan Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan diatasnya. 

 2. KMPlayer.


KMPlayer. Tidak asing dengan nama tersebut. Iya. KMPlayer atau bila di lingkungan Windows Kita mengenalnya dengan KMP yang merupakan kependekan dari K-Multimedia Player. 'K' disitu bisa saja merujuk pada sebuah negara, Korea atau inisial nama pembuatnya, Kang Yong-Huee. Sayangnya KMP telah diakuisisi dan dikembangkan oleh Pandora.TV dan sejak saat itu performa KMP menjadi tidak stabil.   

Berikut tampilan pengaturan KMPlayer. Kalian bisa menentukan 'Video screen orientation' dan menentukan keluaran warna dalam 'Force video chroma'. 

Secara bawaan. KMPlayer akan memainkan file video milik Kalian dengan hardware accelerate video decoding dan keluaran warna RGB 32-bit. Namun bila Kalian memiliki ponsel pintar dengan GPU yang tangguh, Kalian bisa menggantinya ke YUV.

Bagusnya KMPlayer menyediakan codec external yang bisa Kalian unduh secara cuma - cuma di forum KMPlayer hanya jika Kalian menemui kendala saat tidak bisa memainkan sebuah format audio maupun video tertentu. KMPlayer memiliki dua versi yakni, gratis dan juga berbayar.

 3. PlayerX Video Player.


PlayerX Video Player hadir dengan dua varian yaitu, gratis dan juga berbayar. PlayerX Video Player mendukung hardware decoding juga multicore and multithreaded decoding.

Berikut tampilan pengaturan dari PlayerX Video Player. Tak banyak memang yang bisa Kalian atur disini meskipun Kalian menggunakan versi berbayarnya. Tapi jangan bersedih hati dulu. Perhatikan pengaturan 'Floating Multi-Window Limitation'. Sudah bisa ditebakkan, akan ada kejutan apa pada kalimat tersebut.

Inilah kejutannya. Ketika Kalian memainkan video, PlayerX Video Player tidak akan memainkan video Kalian dengan tampilan fullscreen melainkan windows. Sehingga Kalian masih bisa melihat layar belakangnya. Sangat memungkinkan bagi Kalian membalas pesan singkat ataupun chat dengan masih sambil menonton film kesukaan. 

Jika Kalian merasa sangat suka dengan fitur floating windownya, Kalian bisa membeli versi berbayarnya. Masih tergolong terjangkau kok.

 Kesimpulan :

 Karena pada pengujian, Kami menggunakan Lenovo A7000 Plus. Dari kesemua aplikasi yang ada pada postingan Aplikasi Pemutar Video Disarankan di Android (I), (II) dan (III). Hanya ada satu aplikasi yang mampu memanfaatkan kedelapan inti CPU Lenovo A7000 Plus dan hanya satu pula aplikasi pemutar video yang menyematkan equalizer kedalamnya. 

 Di kemudian hari. Kami akan berikan daftar external equalizer apa saja yang mendukung video player - video player tersebut. Tujuan Kami. Kalau hanya bisa dengan sebuah aplikasi pemutar video, Kita juga bisa memainkan file audio. Mengapa Kita harus memasang aplikasi pemutar untuk video dan audio terpisah. 

 Tapi tetap semua kembali kepada Kalian. Kami tidak menyayangkan Mereka yang memasang aplikasi pemutar video dan audio terpisah. Baik berikut aplikasi pemutar video terbaik menurut Gembos Nge-Blog.

 1. MX Player. Dalam pengujian Kami. Inilah satu - satunya aplikasi pemutar video yang bisa memanfaatkan kedelapan inti CPU Lenovo A7000 Plus.
 2. VLC Player. Satu - satunya aplikasi pemutar video yang menyematkan equalizer.
 3. PlayerX Video Player. Satu - satunya aplikasi pemutar video yang memberikan fitur floating-window.

 Sekian yang bisa Kami berikan. Selamat beraktifitas kembali dan selalu hargai setiap karya orang lain. Jangan lupa berkomentar.