System on Chips (SoCs) - III

System on Chips (SoCs) - III


Spreadtrum..
Kurang begitu familiar dengan kata 'SPREADTRUM'?. Wajar bila masyarakat terlebih 'Droiders' INDONESIA masih sangat asing dengan kata SPREADTRUM. Bukan tanpa alasan. Pasalnya tak banyak 'HandHeld (HH) a.k.a device Android' atau telepon pintar yang meminang SPREADTRUM sebagai System on Chips (SoCs) yang dapat ditemukan di Indonesia, lain halnya dengan MediaTek terlebih QUALCOMM SNAPDRAGON.

Ada yang unik dari perusahaan pembuat chipset yang satu ini. Perusahaan yamg basisnya berada di Shanghai, Republik Rakyat China awalnya perusahaan berjenis atau berstatus umum alias publik namun semenjak diakuisisi oleh Tsinghua Unigroup, SPREADTRUM menjadi perusahaan berstatus privately atau dapat juga dikatakan perusahaan tertutup. Apa maksud dari tertutup? Itu hanya mengenai saham jadi apabila sebuah perusahaan berstatus 'Privately', dapat dipastikan perusahaan tersebut tidak akan menjual sahamnya ke masyarakat umum di lantai bursa pasar saham.

Meski dikatakan sebagai pemain baru, SPREADTRUM memiliki ambisi yang sangat kuat dan tak sedikit yang mengatakan mustahil mereka akan mencapainya. Dikutip dari GSM Insider, SPREADTRUM bertekad untuk mengalahkan MediaTek dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Seperti yang sudah Kita ketahui bersama. MediaTek sangat terkenal di smarthphone dan tablet kelas bawah dan dominasi MediaTek di kelas bawah begitu kuat. Agaknya SPREADTRUM harus mengerahkan seluruh kekuatannya bila ingin "meruntuhkan" MediaTek

Satu - satunya telepon pintar Android Kami yang masih ada serta mengadopsi SoCs SPREADTRUM adalah Samsung Galaxy J1 SM-J100H. Namun jauh sebelumnya, Samsung Galaxy Core II SM-G355H dan juga Galaxy Young 2 SM-G130H sudah lebih dulu mengadopsi SoCs buatan SPREADTRUM. Kini generasi penerusnya Galaxy J1 SM-J100H, Galaxy J1 (2016) SM-J120F/J120H dan saudaranya, Galaxy J3 (2016) SM-J320F mengadopsi SoCs juga bikinan SPREADTRUM.

Tangkapan layar Samsung Galaxy J1 SM-J100H. Sekedar informasi. Samsung Seri J memiliki beberapa pilihan, diantaranya J1, J2 J3, J5 dan J7. Seri J1 sendiri masih terbagi lagi beberapa tipe, diantaranya J1, J1 Ace, J1 Mini dan J1 (2016). Selengkapnya ada disini. Dari kesemua tipe J1, Hanya J1 Ace yang tidak diotaki SoCs SPREADTRUM.

Mari Kita perhatikan bersama. Samsung Galaxy J1 SM-J100H berchipsetkan SPREADTRUM SC7727S. Chipset tersebut tersusun atas CPU dual-core up to 1.2GHz ARM Cortex-A7 ARMv7-A, GPU Mali-400 MP1, memory dan juga wireless radio technologies jadi Samsung Galaxy J1 SM-J100H berotakkan ARM Cortex-A7 dan bukannya SPREADTRUM SC7727S. Sama halnya dengan yang delakukan MediaTek, SPREADTRUM membuat chipset berdasarkan desain referensi ARM.

Susunan SPREADTRUM SC7727S serupa dengan MediaTek MT6572 yang ada didalam Lenovo A316i. Perbedaannya terletak pada memory technology dan fabrikasinya. Bila pada MediaTek MT6572 masih mengusung memory technology LPDDR2 dan fabrikasi 28nm sementara SPREADTRUM SC7727S sudah memboyong memory technology LPDDR3 dan fabrikasi 28nm HPM. Jelas. Perbedaan yang ada antara kedua chipset tersebut turut pula memberikan perbedaan performa antara handheld yang mengusungnya.

Bisa dikatakan Spreadtrum sejalan dengan MediaTek. Mereka hanya membuat cipset berdasarkan referensi dari si empunya arsitektur. Sejauh ini. Spreadtrum mengusung desain CPU (Cortex-A ARMv) dan GPU (Mali) milik ARM. Namun untuk model cipset Spreadtrum terbaru, SC9861G, Mereka menggunakan CPU Intel Airmont dengan ISA x86-64 dan GPU PowerVR GT7200.   

Sampai disini dulu ya tulisannya. Penulis berharap semoga dengan tulisan ini, siapa saja bisa lebih hebat dalam memilah handheld Android yang akan dibeli. Terima kasih atas kunjungan dan 'plus'nya.