Greenify, membebaskan RAM Android non-ROOT

Greenify, membebaskan RAM Android non-ROOT

Greenify, membebaskan RAM Android non-ROOT


Greenify.
 Greenify. Banyak bagi Droiders, sebutan pengguna ponsel pintar Android, yang sudah mengetahui fungsi dari aplikasi tersebut namun tak sedikit juga yang masih belum memahami fungsi dari Greenify. Terlebih ketika seorang Droiders pemula yang kebetulan sedang membaca sebuah tulisan tentang oprek Android atau semacamnya dengan menyarankan aplikasi Greenify namun dengan judul tulisan 'cara menambah RAM Android'. Alhasil. Droiders tersebut akan beranggapan bila dengan menggunakan aplikasi Greenify, RAM pada ponsel pintar Androidnya akan bertambah dari 512MB menjadi 1GB atau 1GB menjadi 2GB. 

 Bila hanya dengan aplikasi Greenify RAM ponsel pintar Android Saya akan bertambah, dari 512MB menjadi 1GB katakanlah, Saya pasti akan sangat- sangat bahagia dan akan sangat-sangat berterima kasih kepada si pengembang Greenify karena dengan aplikasi buatannya Saya tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli Xiaomi Redmi 2. Saya akan lebih memilih untuk membeli Greenify (Paket Donasi)nya dan bertahan dengan Lenovo A316i, karena harga sebuah aplikasi Greenify (Paket Donasi) sangat jauh lebih murah dibandingkan dengan sebuah ponsel pintar Android Xiaomi Redmi 2.

 Tapi Kita tidak sepakat dengan itu, mengapa? karena cara kerja Greenify bukan seperti itu, bukan dengan menambahkan RAM secara fisik melainkan menambahkan RAM yang bebas. Bebas dari aplikasi-aplikasi yang maruk atau rakus akan konsumsi RAM. Greenify bekerja dengan cara menghibernasi atau menidurkan atau memati surikan aplikasi-aplikasi yang berjalan di latar belakang. Menurut Saya pribadi, Greenify jauh lebih ampuh atau mustajab untuk membebaskan RAM dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi task killer 
Menggunakan RAM Disk (III)

Menggunakan RAM Disk (III)

Menggunakan RAM Disk (III)


RAMDisk (Gambar diambil dari we-tech.eu)
 Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari tulisan Menggunakan RAM Disk (I) dan (II). Apa itu RAM Disk?. Bagi yang masih bertanya-tanya tentang RAM Disk, Kami sangat menganjurkan untuk membaca ini terlebih dahulu.

 Selanjutnya. Ikuti panduan pemasangan salah satu peranti perangkat lunak RAM Disk disini dan baru setelah itu ikuti langkah - langkah pemanfaatan atau penggunaannya disini dan disini. Baik. Tanpa mengulur-ulur waktu lagi, Kami mulai tulisannya :
System on Chips (SoCs)

System on Chips (SoCs)

System on Chips (SoCs) 


System on Chips (Gambar diambil dari technews.tw)
 Jangan terlalu terpusat pada gambarnya karena tulisan Kami ini tidak akan membanding-bandingkan keduanya tapi lebih kepada untuk memberi informasi tapi tidak dipungkiri juga memang persaingan antara keduanya begitu dahsyat. MediaTek dengan harga yang terjangkau, menyasar pasar kelas menengah kebawah sementara Qualcomm lebih kepada inovasi dan menyasar pasar kelas atas.

 Masih banyak dari kita akan bertanya-tanya bila ingin membeli sebuah ponsel pintar Android, 'Prosesornya apa ya? Qualcomm atau MediaTek?' Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaan tersebut tapi akan menjadi salah bila yang terbangun dari kalimat tersebut bahwasanya MediaTek dan Qualcomm adalah prosesor. Padahal MediaTek dan Qualcomm adalah perusahaan pembuat chip a.k.a System on Chips dan lebih enak didengar dengan sebutan chipset.

 Seperti yang sudah Kami katakan, MediaTek dan Qualcomm adalah perusahaan pembuat System on Chips untuk kemudian dipakai perusahaan pembuat ponsel, seperti : Samsung, Lenovo, Sony, LG, Xiaomi, HTC, Meizu, Huawei, ZTE dan masih banyak yang lainnya. Awalnya Kami memprediksi kalau pasar chipset a.k.a System on Chips hanya akan dikuasai dua perusahaan raksasa, MediaTek dan Qualcomm layaknya AMD dan Intel yang menguasai keseluruhan pasar prosesor komputer meja, jinjing dan server. Tapi prediksi Kami salah, Spreadtrum, Tegra, dan NovaThor datang sebagai pemain baru di dunia System on Chips disusul kemudian Intel.
2 External Equalizer Android yang Direkomendasikan (II)

2 External Equalizer Android yang Direkomendasikan (II)

2 External Equalizer Android yang Direkomendasikan (II) 


Music Android.
 Hai! Kerabat Gembos. Apa kabar? Bagaimana liburannya? Cukup panjang ya liburannya. Semoga berkesan. Menyambung serta melengkapi tulisan teman Saya sebelumnya, 2 External Equalizer Android yang Direkomendasikan (I) dan juga 3 Aplikasi Pemutar Musik Android yang Disarankan (III).

 Kali ini Saya berikan daftar 2 aplikasi external equalizer Android lainnya yang disarankan. Bicara tentang menikmati musik tentu masing - masing orang punya caranya sendiri - sendiri dan juga punya selera yang berbeda - beda terhadap musik itu sendiri, dari langsung menghubungkannya ke headset, in ear phones dan speaker active atau terlebih dulu menghubungkannya dengan Digital to Analog Converter (DAC).